Pratinjau Kopenhagen vs Manchester City
Untuk kedua kalinya dalam sejarah mereka, Kopenhagen akan menghiasi babak 16 besar Liga Champions UEFA, menghadapi juara bertahan Eropa, Manchester City.
Pertemuan ini, digambarkan oleh manajer Kopenhagen, Jacob Neestrup sebagai “hasil imbang yang paling sulit,” menyajikan skenario David vs. Goliath, dengan juara Denmark tersebut bertujuan untuk menantang rintangan.
Tantangan Bersejarah di Parken
Perjalanan Kopenhagen ke babak 16 besar, melalui grup yang menampilkan raksasa seperti Bayern Munich dan Manchester United, sungguh luar biasa. Hadiahnya adalah pertandingan sengit melawan Manchester City, tim yang belum pernah mereka kalahkan dalam empat percobaan (D2, L2).
Namun, The Lions punya alasan untuk menyukai peluang mereka, terutama mengingat performa kandang mereka yang kuat dan hasil imbang 0-0 melawan City di babak penyisihan grup musim lalu di Stadion Parken.
Silsilah Eropa Kopenhagen
Meski berstatus underdog, ketangguhan Kopenhagen di kandang sendiri di Liga Champions patut diacungi jempol, dengan hanya tiga kekalahan dalam 19 pertandingan di Parken (W8, D8). Namun, sejarah menghadirkan tantangan karena satu-satunya penampilan mereka sebelumnya di babak 16 besar, pada tahun 2011, berakhir dengan tersingkir oleh lawan asal Inggris – Chelsea.
Pencarian Manchester City untuk Kesuksesan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya
Di sisi lain, Manchester City asuhan Pep Guardiola memasuki persaingan dengan rekam jejak yang mengesankan, termasuk meraih treble musim lalu. The Cityzens tampil dominan di babak penyisihan grup musim ini, meraih enam kemenangan dengan rekor sempurna dan rekor tak terkalahkan dalam 20 pertandingan Eropa – sebuah bukti kehebatan luar biasa mereka.
Pemain yang Harus Diperhatikan
Mohamed Elyounoussi dari Kopenhagen, dengan lima gol dalam dua penampilan terakhirnya dan sejarah menghadapi City, adalah pemain kunci bagi tim Denmark.
Sementara itu, pemain City Erling Haaland, yang baru saja mencetak dua gol melawan Everton, berupaya melanjutkan rekor mencetak golnya yang luar biasa di Liga Champions, dengan tujuan untuk meniru performa lima golnya dari babak 16 besar musim lalu.
Saat Kopenhagen bersiap menjamu Manchester City di Parken, panggung bersiap untuk pertarungan epik Liga Champions UEFA. Sementara juara Denmark berharap untuk memanfaatkan keunggulan kandang mereka dan menciptakan kejutan yang mengesankan, Manchester City bertujuan untuk melanjutkan dominasi mereka di Eropa dan mengambil langkah lain untuk meniru prestasi meraih treble musim lalu.
Dengan kedua tim memiliki pemain yang mampu membalikkan keadaan, pertandingan ini menjanjikan pertemuan yang mendebarkan dalam upaya meraih kejayaan Eropa.