Liga Premier Inggris telah dihiasi oleh banyak penjaga gawang yang luar biasa sejak didirikan pada tahun 1992. Kustodian ini tidak hanya menunjukkan kemampuan tembakan yang luar biasa tetapi juga menetapkan tolok ukur dalam kepemimpinan, konsistensi, dan kemampuan beradaptasi.
Sebagai bagian dari seri kami Kiper Liga Premierartikel ini masuk ke karier beberapa penjaga gawang paling menonjol dalam sejarah Liga Premier, menyoroti pencapaian dan kontribusi mereka untuk permainan.
Peter Schmeichel (Manchester United, Aston Villa, Manchester City)
Peter Schmeichel berdiri sebagai sosok yang menjulang tinggi dalam sejarah Liga Premier. Selama masa jabatannya dengan Manchester United, ia berperan penting dalam dominasi klub sepanjang tahun 1990 -an. Kehadiran Schmeichel yang memerintah, refleks yang luar biasa, dan kualitas kepemimpinan sangat penting dalam musim pemenang treble United pada tahun 1998-99. Dia mengumpulkan 128 lembar bersih dalam 310 penampilan Liga Premier dan mengamankan lima gelar liga dengan Setan Merah.
Petr čech (Chelsea, Arsenal)
Petr čech memegang rekor untuk lembaran paling bersih dalam sejarah Liga Premier, dengan 202 shutouts lebih dari 443 penampilan. Masa jabatannya di Chelsea ditandai oleh konsistensi yang luar biasa, termasuk musim di mana ia kebobolan hanya 15 gol. Penghargaan čech termasuk empat gelar Liga Premier dan Golden Glove Award.
David De Gea (Manchester United)
Kelincahan dan kecakapan David De Gea dan penembakan telah menjadi pusat garis pertahanan Manchester United sejak kedatangannya pada tahun 2011. Dengan 147 lembar bersih dalam 415 penampilan, ia menempati peringkat di antara kiper top dalam sejarah liga. Penampilan De Gea telah membuatnya mendapatkan banyak penghargaan pemain tahun ini di klub.
David Seaman (Arsenal, Manchester City)
David Seaman adalah landasan pertahanan Arsenal selama tahun 1990 -an. Dikenal karena ketenangan dan keandalannya, ia mencapai 141 lembar bersih dalam 344 pertandingan Liga Premier. Kontribusi Seaman sangat penting dalam kemenangan liga Arsenal dan keberhasilan Piala Domestik mereka.
Edwin van der Sar (Fulham, Manchester United)
Karier Edwin van der Sar di Liga Premier ditandai oleh keanggunan dan efisiensi. Setelah bertugas dengan Fulham, ia bergabung dengan Manchester United, di mana ia menjadi tokoh kunci dalam kesuksesan akhir 2000-an mereka. Van der Sar mengamankan 132 lembar bersih dalam 313 penampilan, menampilkan konsistensi luar biasa.
Pepe Reina (Liverpool, Aston Villa)
Masa jabatan Pepe Reina di Liverpool ditandai dengan refleks cepat dan distribusinya yang sangat baik. Dia mencapai 136 lembar bersih di 297 penampilan Liga Premier. Pertunjukan Reina membuatnya mendapatkan Golden Glove Award dalam tiga musim berturut -turut.
Ederson (Manchester City)
Ederson telah mendefinisikan kembali peran seorang kiper modern dengan keterampilan bermain bola yang luar biasa. Sejak bergabung dengan Manchester City, ia telah berperan dalam dominasi domestik mereka, mengamankan lebih dari 100 lembar bersih. Distribusi dan ketenangan Ederson di bawah tekanan telah menetapkan standar baru untuk kiper di liga.
Alisson Becker (Liverpool)
Dampak Alisson di Liverpool sangat mendalam, memberikan stabilitas dan kepercayaan diri di belakang. Dengan lebih dari 80 lembar bersih, ia sangat penting dalam keberhasilan Liverpool baru -baru ini, termasuk gelar Liga Premier mereka di musim 2019-20. Kemampuan Alisson untuk melakukan penyelamatan penting dan memulai serangan telah menjadi aset yang signifikan bagi tim.
Jens Lehmann (Arsenal)
Masa jabatan Jens Lehmann di Arsenal paling diingat untuk perannya dalam musim “Invincibles”, di mana tim menjadi tak terkalahkan dalam kampanye Liga Premier 2003-04. 54 lembar bersih Lehmann dalam 148 penampilan menggarisbawahi kontribusinya pada pertahanan Arsenal yang tangguh selama periode itu.
David James (Liverpool, Aston Villa, West Ham United, Manchester City, Portsmouth)
David James memegang rekor untuk lembaran bersih terbanyak kedua di Liga Premier Sejarah, dengan 169 shutout dalam 572 penampilan. Umur panjang dan kemampuan beradaptasi di berbagai klub menyoroti kualitasnya yang abadi sebagai penjaga gawang tingkat atas.
Kiper ini tidak hanya mencapai tonggak pribadi tetapi juga secara signifikan mempengaruhi kinerja tim mereka dan evolusi peran kiper di Liga Premier. Warisan mereka terus menginspirasi penjaga gawang yang bercita -cita tinggi dan penggemar sepak bola.
don’t translate player names and team names