Kekayaan Warisan Chelsea FC Dibandingkan dengan Manchester City FC
Dalam kancah sepak bola Inggris yang luas, ada dua klub yang menjadi terkenal dalam dua dekade terakhir: Chelsea dan Manchester City. Kedua klub sama-sama menikmati kesuksesan yang signifikan, khususnya di era Premier League, namun jika berbicara tentang warisan dan signifikansi sejarah, Chelsea bisa dibilang menonjol karena sejarahnya yang lebih panjang.
EPLNews hari ini membahas alasan mengapa warisan Chelsea melampaui warisan Manchester City, berdasarkan sejarah, prestasi, budaya penggemar, dan banyak lagi.
Latar belakang sejarah
Chelsea FC, didirikan pada tahun 1905, telah menjadi bagian dari sepak bola Inggris selama lebih dari satu abad. Terletak di London barat, Chelsea dengan cepat memantapkan dirinya sebagai klub dengan ambisi dan bakat.
Tahun-tahun awal klub ditandai dengan peruntungan yang berfluktuasi, namun akuisisi Stamford Bridge sebagai markas mereka meletakkan dasar yang kuat untuk kesuksesan di masa depan. Trofi besar pertama Chelsea, gelar Divisi Pertama, diraih pada tahun 1955, menyiapkan panggung bagi warisan yang kaya akan kemenangan.
Sebaliknya, Manchester City FC didirikan lebih awal, pada tahun 1880, awalnya bernama St. Mark’s (West Gorton). Klub ini mengalami beberapa kali pergantian nama sebelum memilih Manchester City pada tahun 1894. Meskipun sejarah awal City sama panjang dan bertingkatnya, hal ini sering kali ditandai dengan periode perjuangan dan inkonsistensi.
Meskipun memenangkan trofi besar pertama mereka, Piala FA, pada tahun 1904, warisan Manchester City ditandai dengan perjalanan yang lebih penuh gejolak, termasuk degradasi dan kesulitan keuangan.
Kabinet Piala
Salah satu ukuran paling nyata dari warisan sebuah klub adalah lemari trofinya. Pada musim 2024-25, Chelsea memiliki sederet trofi domestik dan internasional yang mengesankan:
– Gelar Premier League /Divisi Pertama: 6 (1954–55, 2004–05, 2005–06, 2009–10, 2014–15, 2016–17)
– Piala FA: 8 (1969–70, 1996–97, 1999–2000, 2006–07, 2008–09, 2009–10, 2011–12, 2017–18)
– Piala Liga: 5 (1964–65, 1997–98, 2004–05, 2006–07, 2014–15)
– Liga Champions UEFA: 2 (2011–12, 2020–21)
– Liga Eropa UEFA: 2 (2012–13, 2018–19)
– Piala Super UEFA: 2 (1998, 2021)
– Piala Winners UEFA: 2 (1970–71, 1997-98)
– Piala Dunia Antarklub FIFA: 1 (2021)
Dominasi Manchester City baru-baru ini di sepak bola Inggris memang patut dicatat, namun perolehan trofi bersejarah mereka, meski mengesankan, masih tertinggal dari Chelsea di kancah internasional:
– Gelar Premier League/Divisi Pertama: 10 (1936–37, 1967–68, 2011–12, 2013–14, 2017–18, 2018–19, 2020–21, 2021-22, 2022-23, 2023-24)
– Piala FA: 7 (1903–04, 1933–34, 1955–56, 1968–69, 2010–11, 2018–19, 2022-23)
– Piala Liga: 8 (1969–70, 1975–76, 2013–14, 2015–16, 2017–18, 2018–19, 2019–20, 2020–21)
– Liga Champions UEFA: 1 (2020–21)
– Piala Winners UEFA: 1 (1969–70)
– Piala Dunia Antarklub FIFA: 1 (2023)
Kesuksesan Chelsea di Eropa, khususnya di Liga Champions, menambah bobot signifikan pada warisan mereka. Kemampuan mereka tampil di pentas kontinental secara konsisten membedakan mereka dari banyak klub Inggris.
Pemain dan Manajer Ikonik
Warisan Chelsea semakin diperkaya oleh para pemain dan manajer ikonik yang menghiasi Stamford Bridge. Legenda seperti Gianfranco Zola, Frank Lampard, Didier Drogba, dan John Terry menjadi identik dengan identitas klub. Masing-masing dari mereka telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah Chelsea, berkontribusi terhadap kesuksesan mereka dan mewujudkan semangat klub.
Manajer seperti Jose Mourinho dan Carlo Ancelotti juga memainkan peran penting dalam membentuk era modern Chelsea. Mourinho, khususnya, membawa mentalitas juara dan kecerdasan taktis yang mengubah Chelsea menjadi kekuatan dominan di sepak bola Inggris selama dua masa jabatannya di klub.
Manchester City juga mempunyai banyak figur ikonik, terutama dalam beberapa tahun terakhir. Pemain seperti Sergio Aguero, David Silva, dan Vincent Kompany berperan penting dalam kesuksesan City baru-baru ini. Pengaruh manajer Pep Guardiola tidak bisa diremehkan; taktik inovatifnya dan upaya tanpa henti untuk mencapai keunggulan telah mengangkat City ke tingkat yang lebih tinggi. Namun kemunculan tokoh-tokoh tersebut yang relatif baru membuat mereka belum memiliki kedalaman sejarah yang sama dengan para legenda Chelsea.
Pengaruh Keuangan dan Kepemilikan
Aspek finansial dari sepak bola tidak bisa diabaikan ketika membahas warisan. Era modern Chelsea secara signifikan dibentuk oleh kedatangan Roman Abramovich pada tahun 2003. Investasinya mengubah Chelsea menjadi klub besar, memungkinkan klub menarik talenta-talenta terbaik dan meraih kesuksesan berkelanjutan. Era kemakmuran ini tidak dapat disangkal telah menambah warisan Chelsea, menciptakan warisan ambisi dan prestasi.
Kebangkitan modern Manchester City dimulai dengan pengambilalihan oleh Abu Dhabi United Group pada tahun 2008. Masuknya kekayaan ini juga mendorong City ke eselon atas sepakbola Inggris dan Eropa. Meski kesuksesan City baru-baru ini mengesankan, kesuksesan tersebut tidak memiliki kedalaman historis dibandingkan pencapaian Chelsea sebelumnya, sehingga membuat warisan mereka tampak lebih kontemporer jika dibandingkan.
Dampak Budaya dan Basis Penggemar
Dampak budaya Chelsea melampaui lapangan. Terletak di salah satu kota paling dinamis di dunia, Chelsea memiliki basis penggemar global yang mencerminkan lingkungan kosmopolitannya. Asosiasi klub dengan gaya sepak bola, pemain terkenal, dan citra glamor telah membantu membangun identitas unik yang disukai penggemar di seluruh dunia.
Fanbase Chelsea dikenal karena dukungannya yang penuh semangat dan hubungan mendalam dengan sejarah klub. Suasana di Stamford Bridge, terutama pada malam-malam Eropa, merupakan bukti kekayaan warisan klub. “Chelsea Pensioners,” julukan yang diambil dari penghuni Royal Hospital Chelsea, melambangkan ikatan jangka panjang klub dengan komunitas dan sejarah lokalnya.
Fanbase Manchester City, meski penuh semangat, memiliki karakter yang berbeda. Secara historis, City dipandang sebagai tim yang tidak diunggulkan, dengan pengikut setia yang mampu bertahan dalam berbagai pasang surut klub. Ketangguhan dan kesetiaan ini patut dipuji, namun tidak sebanding dengan luas dan kekayaan sejarah dampak budaya Chelsea.
Kesimpulan
Baik Chelsea maupun Manchester City memiliki cerita dan prestasi luar biasa dalam beberapa waktu terakhir. Namun, jika berbicara tentang warisan budaya, sejarah, lemari trofi, tokoh ikonik, dan pengaruh budaya Chelsea secara kolektif memberi mereka kedudukan yang lebih menonjol. Kemampuan Chelsea memadukan kejayaan masa lalu dengan kesuksesan modern menciptakan warisan yang mendalam dan dinamis.
Prestasi dan kecakapan finansial Manchester City baru-baru ini membentuk masa depan cerah, dan mereka mungkin akan terus membangun warisan yang menyaingi Chelsea di tahun-tahun mendatang. Namun, untuk saat ini, warisan Chelsea, yang diperkaya oleh lebih dari satu abad kemenangan, tantangan, dan momen ikonik, semakin menonjol dalam catatan sejarah sepak bola Inggris.