Saatnya untuk angsuran berikutnya dari serangkaian artikel kami tentang Pemain Liga Premier Terbaik. Terakhir kali kami berbicara tentang mereka yang mewakili Liverpool dengan tingkat kesuksesan tertinggi dan Anda dapat membaca artikel itu mengklik di sini.
Dan hari ini pergantian Manchester United. Meskipun akan mudah untuk disingkirkan berdasarkan bentuk saat ini, kami tidak bisa melupakan masa lalu. Dominasi Setan Merah di era Liga Premier telah ditandai oleh bakat luar biasa dan pencapaian yang luar biasa.
Di antara banyak legenda yang telah mengenakan jersey Setan Merah, lima pemain menonjol karena kontribusi mereka yang tak tertandingi: Ryan Giggs, Wayne Rooney, Paul Scholes, Eric Cantona, dan Cristiano Ronaldo.
Ryan Giggs
Ryan Giggs identik dengan keberhasilan Manchester United selama era Liga Premier. Melakukan debutnya pada tahun 1991, karier Giggs membentang selama dua dekade, di mana ia menjadi pemain yang paling dihiasi dalam sejarah sepak bola Inggris. Dia memegang rekor untuk penampilan Liga Premier paling untuk Manchester United, dengan 632 pertandingan.
Sepanjang masa jabatannya, Giggs berperan dalam mengamankan 13 gelar Liga Premier, empat Piala FA, dan dua trofi Liga Champions UEFA. Keserbagunaan dan konsistensinya di sayap kiri membuatnya menjadi ancaman konstan bagi lawan. Khususnya, Giggs memberikan 162 assist di Liga Premier, tertinggi dalam sejarah kompetisi.
Umur panjang dan dedikasinya diakui ketika ia ditunjuk sebagai perwira Ordo Kerajaan Inggris (OBE) pada tahun 2007 untuk layanan sepakbola.
Wayne Rooney
Kedatangan Wayne Rooney di Manchester United pada tahun 2004 menandai awal era baru. Dikenal karena keuletan, visi, dan kecakapan mencetak golnya, Rooney menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub, mencetak 253 gol di semua kompetisi. Di Liga Premier, ia mencetak 183 gol untuk United, menjadikannya pencetak gol terbanyak klub dalam kompetisi.
Fleksibilitas Rooney memungkinkannya untuk unggul di berbagai posisi, dari striker ke playmaker lini tengah. Kepemimpinannya di lapangan terbukti, menjadi kapten klub dan negara. Selama 13 tahun bertugas dengan Setan Merah, Rooney memenangkan lima gelar Liga Premier, tiga Piala Liga, Piala FA, dan Liga Champions UEFA pada 2008.
Kontribusinya diakui dengan banyak penghargaan individu, termasuk pemain pemain PFA of the Year dan FWA Footballer of the Year Awards untuk musim 2009-10.
Paul Scholes
Paul Scholes, produk dari Manchester United’s Youth Academy, adalah maestro lini tengah yang mendikte tempo permainan dengan kematian dan visinya yang sempurna. Melakukan debutnya pada tahun 1994, Scholes mengumpulkan 499 penampilan Liga Premier, mencetak 107 gol.
Kemampuannya untuk mengendalikan lini tengah dan menyumbangkan tujuan penting membuatnya sangat diperlukan. Kabinet trofi Scholes menawarkan 11 gelar Liga Premier, tiga Piala FA, dan dua medali Liga Champions UEFA. Meskipun kepribadian publiknya yang relatif pendiam, pengaruhnya di lapangan sangat mendalam, membuatnya mendapatkan tempat di Hall of Fame Liga Premier pada tahun 2022.
Eric Cantona
Masa jabatan Eric Cantona di Manchester United, meskipun lebih pendek dari yang lain dalam daftar ini, transformatif. Bergabung dengan klub pada tahun 1992, Karisma dan Flair Cantona merevitalisasi tim, memimpin mereka ke empat gelar Liga Premier dalam lima tahun.
Bermain sebagai penyerang, ia mencetak 70 gol Liga Premier dalam 156 penampilan. Pengaruh Cantona meluas melampaui penghitungan tujuannya; Kepemimpinan dan playmaking kreatifnya menginspirasi generasi. Dengan penuh kasih dijuluki “Raja Eric” oleh para penggemar, kerahnya yang terbalik dan sikap percaya diri membuatnya menjadi sosok kultus.
Sebagai pengakuan atas dampaknya, Cantona dilantik ke dalam Hall of Fame Liga Premier pada tahun 2021.
Cristiano Ronaldo
Mantra pertama Cristiano Ronaldo di Manchester United dari tahun 2003 hingga 2009 membuatnya berevolusi dari seorang remaja yang menjanjikan menjadi salah satu pemain terbaik di dunia. Dalam 196 penampilan Liga Premier, Ronaldo mencetak 84 gol, menampilkan dribbling, kecepatan, dan kemampuan finishing yang luar biasa.
Musim 2007-08 sangat luar biasa, dengan Ronaldo menjaring 31 gol liga dan mendapatkan sepatu emas Liga Premier. Kontribusinya sangat penting dalam mengamankan tiga gelar Liga Premier berturut -turut dari 2006 hingga 2009 dan Liga Champions UEFA pada 2008. Kecemerlangan individu Ronaldo diakui dengan Ballon d’Or pada 2008.
Setelah bertugas yang berhasil dengan Real Madrid dan Juventus, ia kembali ke Manchester United pada tahun 2021, menambah warisannya.
Kesimpulan
Lima pemain ini telah meninggalkan tanda yang tak terhapuskan pada sejarah Manchester United selama Liga Premier era. Bakat, kepemimpinan, dan dedikasi mereka yang luar biasa tidak hanya membawa banyak piala ke Old Trafford, tetapi juga menginspirasi penggemar dan calon pesepakbola di seluruh dunia.
don’t translate player names and team names